topsumbar.com │ Sumatera Barat – Sampai saat ini Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit kembali mencontohkan dirinya untuk melakukan tes swab setiap melakukan perjalanan ke daerah. Untuk kali ini ia sudah melakukan rapid test dan antigen 35 kali.
Sejauh ini, hasil pemeriksaan menunjukkan Nasrul Abit selalu negatif Covid-19. Hal ini dikarenakan ia selalu menjaga kesehatannya dan menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian.
“Hari ini saya sudah melakukan tes swab untuk yang ke 35 kali. Alhamdulillah hasil swab nya negatif,” ucap Nasrul Abit usai melakukan tes swab di Balkes Sumbar, Minggu (31/01/2021).
Nasrul Abit menyampaikan, rencananya ia akan melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Barat (Mamuju) untuk mengantarkan bantuan bagi warga Sumbar yang menjadi korban bencana gempa 6,2 skala richter pada tanggal 15 Januari 2021 yang lalu.
Disisa masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit masih peduli dengan masyarakat Sumbar. Kepedulian kemanusiaan ini, selalu disuarakan, agar masyarakat Sumbar peduli sesama.
Rekening “Sumbar Peduli Sesama” kembali dibuka oleh Pemprov Sumatera Barat untuk menggalang dana membantu perantau Minang di Mamuju dan Banjarmasin.
“Dana ini nantinya akan seutuhnya digunakan untuk membantu warga keturunan Sumbar yang terdampak tragedi kemanusiaan di Mamuju dan Banjarmasin yang terjadi beberapa hari yang lalu,” ungkapnya.
Nasrul Abit yang getol dengan kemanusiaan ini akan mengantar langsung bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 600.000.000 yang akan diserahkan kepada ketua Ikatan Perantau Minang (IPM) Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Bantuan dana itu direncanakan buat bantuan meringankan beban korban bencana gempa dan banjir.
Wakil Gubernur juga mengharapkan bantuan dari para perantau minang di daerah lain dan masyarakat Sumbar sendiri untuk bisa bersama-sama membantu meringankan beban mereka yang terkena musibah.
“Saat ini baru sekitar Rp 600.000.000, mudah-mudahan ini akan berlanjut terus atas nama Sumbar Peduli Sesama. Karena masyarakat Sumbar terkenal suka membantu. Sesuai pepatah Minang ‘barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang‘,” tukasnya.(Nov/Hms)
